TRIBUNNEWS.com - Kejadian tidak terduga menimpa warga Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), bernama Tumpal Simbolon.
Rumah Tumpal yang berada di Dusun XI, Desa Banda Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, habis digunduli oleh penyewa, MT.
Ironisnya, Tumpal baru mengetahui rumah miliknya habis digunduli ketika hendak menagih pembayaran uang sewa kepada MT, Rabu (23/7/2025).
"Kemudian Rabu, 23 Juli 2025, saya ke sana (rumah). Maksud saya mau menagih (uang sewa)."
"Rupanya, seperti itulah keadaannya. Sudah gundul rumah saya," kata Tumpal, Sabtu (26/7/2025), dikutip dari Kompas.com.
"Diangkati atap, broti, kusen, daun pintu, daun jendela, habis semua," imbuhnya.
Tumpal menduga kuat, MT membongkar rumahnya pada 5 Juli 2025, ketika ia sedang melakukan acara adat untuk pemakaman sang anak.
Sebagai informasi, anak Tumpal meninggal pada 2 Juli 2025, karena sakit.
Tumpal berencana bakal melaporkan aksi MT, namun menunggu waktu sebab ia masih dalam keadaan berduka.
Ia juga telah bertemu pihak Polsek Percut Sei Tuan dan disarankan untuk melapor.
"Rencana mau melapor. Saya masih sibuk dan baru berduka."
"Sudah jumpa orang Polsek. Disarankan melapor dan buat laporan kerugian dulu ke desa," urai Tumpal.
Kronologi Pelaku Menyewa
Rumah milik Tumpal yang digunduli sebelumnya diketahui milik MT.
Menurut keterangan Tumpal, MT membeli rumah itu pada 2014 dan menempatinya selama 11 tahun.
Setelahnya, MT menyewa rumah itu dari Tumpal dengan kesepakatan mengontrak selama setahun.
MT setuju membayar kontrak setahun seharga Rp5 juta.
"Boleh, saya bilang," ujar Tumpal mengulangi perkataannya kala itu, masih dari Kompas.com.
Pada 29 Juni 2025, Tumpal datang untuk memastikan apakah MT dan sang istri masih tinggal di rumah tersebut.
Ia juga mengingatkan MT soal jatuh tempo pemnbayaran sewa.
"Ya udah, Pak, kan bulan 7 (Juli) masih ada dua hari lagi. Nanti bulan 7 ya, Pak," kata Tumpal menirukan ucapan MT.
Sayang, Tumpal tidak bisa segera menemui MT lagi, sebab harus mengantar anak ketiganya berobat ke Jakarta untuk berobat cangkok ginjal.
Ironisnya, pada 2 Juli 2025, anak Tumpal meninggal dunia dan mereka kembali pulang ke Medan.
Tumpal menduga MT memanfaatkan situasi keluarganya yang berduka untuk membongkar rumah.
Ia baru mengetahui rumahnya habis digunduli pada 23 Juli 2025, saat hendak menagih uang sewa.
Tumpal tidak mendapat kabar apapun sebab tetangga sekitar di rumah sewa tak tahu nomor teleponnya dan di mana ia tinggal.
Viral di Media Sosial
Penampakan rumah Tumpal yang sudah gundul viral di media sosial.
Pada Jumat (25/7/2025), akun Instagram @tkpmedan mengunggah video suasana rumah Tumpal yang sudah habis dibongkar.
Rumah bercat biru itu terlihat seperti rumah terbengkalai sebab jendela, pintu, hingga atap, tak lagi ada, hanya menyisakan tembok batu bata.
"Ini kejadian rumah kita di Gang Bahrum, di dekat Puskesmas," kata seorang pria diduga Tumpal dalam video, dikutip Tribunnews.com, Minggu (28/7/2025).
"Bulan Juli ini jatuh tempo, ternyata dia sudah pindah. Semua kusen diambil, seng diambil, tidak ada yang tersisa. Tinggal batu bata," imbuhnya.
Ia menyesalkan aksi MT yang menggundul habis rumahnya.
"Mudah-mudahan ini bisa selamat. Sangat memprihatinkan."
"Orang yang seperti ini, mudah-mudahan selamat dia. Nasib, nasib," ujarnya.
Hingga artikel ini ditulis, Minggu (28/7/2025), unggahan itu telah disukai lebih dari 7.600 warganet dan mendapat berbagai komentar.
"Astgahfirullah, gak tenang hidupnya dunia akhirat," komentar @inonk_****.
"Kejar, Bang. Jangan didiemin," timpal @adi****.
"Jahat kali yah, yakinlah yang sewa rumah ini bukan manusia," tulis @mhd
Sumber
KOMPAS.com/