![]() |
Medan, Desa - Penyelenggaraan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) TDA 8.0 tahun 2025 yang digelar oleh Komunitas TDA di Hotel Grand Mercure, Jalan Perintis KemerdekaanMedan, selama 3 hari dari tanggal 23-25 Juli 2025 menuai sorotan dan kritik dari sejumlah insan pers. Komunitas pengusaha tersebut diduga melakukan tindakan diskriminatif terhadap sejumlah wartawan yang ingin meliput kegiatan nasional tersebut.
Dugaan perlakuan tidak adil ini mencuat setelah beberapa wartawan dari media lokal maupun nasional mengeluhkan adanya pengkotak-kotakan dan perlakuan berbeda oleh panitia pelaksana.
Menurut para wartawan, hanya media yang sudah terdaftar dua minggu sebelumnya yang diberi akses peliputan dalam konferensi pers (press conference) serta menerima fasilitas seperti uang transportasi. Sementara wartawan lain yang hadir di lokasi, tidak diberi kesempatan meliput dan bahkan merasa diabaikan kehadirannya.
Seorang jurnalis dari media online lokal yang meminta identitasnya dirahasiakan mengungkapkan kekecewaannya.
“Kami merasa diperlakukan tidak profesional. Beberapa rekan media dilayani dengan baik dan diberi uang transport, sementara kami yang juga hadir untuk menjalankan tugas jurnalistik tidak dianggap ada. Padahal kami datang bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk menyampaikan informasi kepada publik secara adil dan berimbang,” ujarnya.
Penolakan terhadap wartawan non-terdaftar juga disampaikan langsung oleh News Manager Merkomedia TDA 8.0, Sdr. Gatot Subroto, melalui pesan singkat WhatsApp saat dikonfirmasi oleh awak media yang ingin meliput kegiatan tersebut.
Sumber :Mitra