
Medan - Ternyata tidak hanya mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo saja yang murka ke Ketum GRIB, Hercules. Namun, Dewan Kopral Purnawirawan Sumut juga murka ke Hercules. Murkanya Dewan Kopral Purnawirawan Sumut ini buntut pernyataan hinaan Hercules terhadap Letjen TNI Purnawirawan Sutiyoso atas hinaan "bau tanah". Selain itu, aksi ini juga dilakukan Dewan Kopral Purnawirawan TNI AD Sumut buntut pernyataan penghinaan Hercules terhadap Wakil Presiden Ke-6 RI Try Sutrisno, hingga mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo. Dalam pernyatan sikap Dewan Kopral Purnawirawan Sumut yang diwakili Hermanto, bahwa jenderal-jenderal itu tidak gampang mengambilnya. "Dan semua itu ada dewan kejati jenderal untuk mengambil pangkat. Jadi tak segampang dan semudah itu, seorang sipil yang menghina jenderal kami," beber Hermanto seperti yang dikutip TVnya Buruh Indonesia, pada Minggu (11/5/2025). Baca Juga Awalnya Koar-koar Ancam Geruduk Dedi Mulyadi, Hercules Langsung Kicep Begitu Ketemu Sang Gubernur Jawa Barat, Netizen: Galaknya Cuma di Medsos "Kami spontanitas, karena kami sebagai prajurit sapta marga dan sebagai sumpah prajurit kami memegang teguh sampai akhir hayat kami," lanjutnya menjelaskan. Ditanya soal sikap pernyataan tegas terhadap Hercules, dia menyebutkan, agar Hercules kepada jenderalnya. "Karena ada Bahasa timur, 'Tidak boleh disenbutkan itu, marah Tuhan' artinya jangan dia (Hercules) menghina jenderal kami," ucapnya. Kemudia, Hermanto menyebutkan kegiatan aksi ini secara spontanitas yang dilakukan oleh mantan prajurit dan anak-anak purnawirawan TNI. Dia juga beberkan, sikap jenderal melihat aksi mereka untuk menyatakan sikap terhadap Hercules sangat mendukung. "Mereka jenderal-jenderal mendukung kami, karena kami hanya melakukan aksi pernyataan sikap, bukan berbuat anarkis," bebernya. "Hal ini dilakukan karena tidak terpujinya Hercules yang notabennya adalah TBO yang kami bawa dari Timor ke Indonesia," lanjutnya. Dia juga menyampaikan harapan terhapa Presiden Prabowo Subianto untuk mendengarkan keluhan prajurit yang di bawah ini. "Supaya prak Presiden Prabowo mendengarkan keluhan prajurit di bawah ini, bahwasanya sikap Hercules tidak senonohnya, kami para purnawirawan TNI menyikapi Tindakan Hercules adalah Tindakan yang senonoh terhadap jenderal kami," bebernya. Selain itu, dia ingatkan lagi, bahwa pihaknya sangat mengecam keras sikap tercerlah Hercules. "Karena tidak menghargai dan melakukan penghinaan terhadap purnawirawan, dan kami tidak terima Sutiyoso dibilang sudah bau tanah, kau juga Hercules bau tanah! kami Dewan Kopral Purnawirawan TNI AD Sumut bukan ayam sayur bila ditembak maupun diledakan. Kami tetap mempertahankan sampai darah titik penghabisan," pungkasnya. Sebelumnya diberitakan, nama Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia (GRIB) Jaya, Hercules Rosario de Marshall, menjadi perhatian publik akibat ketegangan yang muncul antara dirinya dan sejumlah purnawirawan Jenderal TNI. Ketegangan ini dipicu oleh pernyataan Sutiyoso yang menyatakan dukungan terhadap revisi Undang-Undang tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas). Dalam pernyataannya, Sutiyoso menyoroti ormas yang meniru gaya militer, lengkap dengan atribut seperti seragam dan baret merah mirip pasukan Kopassus. Merasa tersinggung, Hercules kemudian melontarkan pernyataan keras dengan menyebut Sutiyoso sebagai sosok yang "sudah bau tanah" dan menegaskan bahwa dirinya tidak takut menghadapi mantan jenderal tersebut. "Kaya Pak Sutiyoso itu ngapain, Pak Sutiyoso itu gak usahlah menyinggung ormas, sudahlah kalau saya bilang mulutmu sudah bau tanah. Gak usah nyinggung-nyinggung kita," kata Hercules, ketika menghadiri persidangan Razman Nasution di PN Jakarta Utara, 29 April 2025. "Orang boleh takut sama Pak Sutiyoso, saya gak takut," lanjutnya. Pernyataan Hercules itu menuai tanggapan keras dari Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Mantan Panglima TNI tersebut mengecam sikap Hercules yang dinilai tidak menghormati para purnawirawan jenderal. "Masalah Hercules, kurang ajar nih orang, tidak tahu diri, dia merasa paling hebat. Kalau sudah pensiun enggak ada di mata kirinya dia itu, enggak dianggap," ujar Gatot, dilansir dari kanal YouTube Hersubeno Point. Gatot melanjutkan dengan menegaskan status dan jasa para purnawirawan TNI, khususnya dari satuan elite. "Hei, Pak Sutiyoso itu purnawirawan, baret merah dari Kopassus, bintang tiga Letnan Jenderal. Saya juga purnawirawan, tidak kau anggap, ngomong seenak perutmu saja kau," kata Gatot. Gatot kemudian mengungkit masa lalu Hercules yang disebutnya pernah menjadi pembantu pribadi prajurit, atau TBO (Tamtama Bawah Operasi), sebelum dikenal luas seperti sekarang. "Ingat kau dulu TBO, kau bisa ke Jakarta pakai apa. Sudah purnawirawan juga yang bawa kau ke sini," ucapnya. Bagi Gatot, Hercules bukanlah tokoh organisasi masyarakat yang kredibel, melainkan sosok preman yang bersembunyi di balik nama ormas. Ia juga menuding GRIB, organisasi yang dipimpin Hercules, terlibat dalam berbagai tindakan yang dianggap meresahkan masyarakat. Salah satunya adalah bentrokan antara anggota ormas dengan aparat kepolisian di Depok. "Ketika mau menangkap, justru dilawan dan dikepung, negara apa ini, mobilnya bakar," ungkap Gatot dengan nada tinggi, menyoroti kekacauan yang menurutnya mengancam wibawa negara dan aparat penegak hukum.