Viral Rumah Pria Ini Kejatuhan Meteor, Mendadak Kaya Raya, Terkenal di Amerika -->

Iklan Semua Halaman

Viral Rumah Pria Ini Kejatuhan Meteor, Mendadak Kaya Raya, Terkenal di Amerika

Kolang  – Joshua Hutagalung (33), warga Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah namanya mendadak jadi perbincangan warga dunia.

Istimewa

Betapa tidak, pria yang sehari-hari bekerja sebagai pembuat peti mati ini tak sengaja menemukan sebuah batu yang disebut-sebut sebagai bongkahan meteor, awal Agustus lalu Nama Joshua baru-baru ini kembali mencuat setelah batu meteor yang ia temukan dibeli oleh seorang kolektor meteor asal Amerika seharga 1,4 juta poundsterling atau setara Rp 26 miliar. 

Kabar tentang Joshua pun  gempar di sejumlah media luar, Dikutip dari Daily Star, Selasa (17/11), setelah dianalisis, meteorit tersebut diklasifikasikan sebagai CM1/2 karbonan Chondrite. Penemuan tersebut dinilai sangat langka karena mengandung bahan kimia penyusun yang diyakini telah menjadi benih kehidupan di awal Tata Surya.

Seorang ahli meteorit, Jared Collins, yang berbasis di Bali, segera ditugasi oleh kolektor bernama Jay Piatek untuk mengamankan meteorit langka tersebuat, sekaligus melakukan negosiasi harga

“Itu terjadi di tengah-tengah krisis Covid dan terus terang itu adalah masalah antara membeli batu untuk diri saya sendiri, atau bekerja dengan ilmuwan dan kolektor di AS.Saya membawa uang sebanyak yang saya bisa kumpulkan dan pergi mencari Joshua, yang ternyata adalah negosiator yang cerdik,” kata Jared Collins, dikutip dari Daily Star.

Setelah melakukan kesepakatan dengan Joshua, Jared mengirimkan batu tersebut ke AS, dan sekarang menjadi koleksi Jay Piatek, seorang dokter dan kolektor meteorit dari Indianapolis.

Awal Kisah Rumah Kejatuhan Meteor

Sebelumnya, nama Joshua mendadak viral di media sosial ketika dirinya mengaku menemukan sebongkah batu yang diduganya benda langit (meteor). Joshua menceritakan, pada Sabtu (1/8/2020) sekitar pukul 16.00 WIB, ia sedang bekerja membuat peti mati di kediamannya.

Kondisi cuaca saat itu sedang cerah, tiba-tiba ia mendengar suara gemuruh dari atas langit. Tidak berselang lama, Joshua dikejutkan dengan suara dentuman keras yang menghantam bagian rumahnya. Penasaran, ia pun mencari tahu dan memeriksa sekeliling rumahnya.

“Suaranya terdengar sangat keras sampai bagian rumah ikut bergetar. Dan, setelah saya cari, rupanya atap seng rumah sudah bocor dan ada batu besar yang jatuh,” kata Joshua saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/8/2020).

Joshua menjelaskan, batu yang ditemukannya itu seberat 2,2 kilogram dan tertanam sekitar 15 cm di dalam tanah. Joshua lalu menggali tanah untuk mengambilnya, dan saat diangkat kondisi batu masih terasa hangat dan sebagian terpecah.

“Saat saya angkat, kondisi batu masih hangat lalu saya bawa masuk ke dalam rumah,” kata Joshua
Diunggah ke Facebook

Joshua menduga, batu itu merupakan meteor atau benda langit yang jatuh. Karena secara logika, Joshua tidak yakin ada orang yang sengaja melempar batu tersebut dari langit. Apalagi beratnya mencapai 2,2 kilogram.

“Saya menduga kuat batu ini memang benda dari langit yang banyak disebut orang batu meteor. Karena tidak mungkin, ada yang sengaja melempar atau menjatuhkannya dari atas,” ujar Joshua.

Karena penasaran, Joshua juga mengunggah penemuan batu itu di beranda akun Facebook miliknya. Tak disangka, unggahan itu mendapat respons dari ratusan warganet dan sudah ratusan kali dibagikan.

“Dari postingan saya di Facebook, makanya sampai heboh dan viral. Bahkan sudah banyak wartawan lokal dan nasional yang datang untuk meliput kejadian ini,” kata Joshua.

Banyak Ditawar Kolektor

Joshua mengatakan, batu yang ditemukannya itu juga memiliki keunikan. Kata Joshua, bahkan magnet pun dapat menempel ke batu tersebut.

Berbagai tawaran pun menyerbu Joshua. Menurutnya, hampir setiap hari banyak orang yang mendatangi kediamannya hanya untuk melihat batu tersebut. Bahkan, sempat ada warga sekitar yang mau membeli batu itu seharga Rp 1 miliar. Namun, Joshua tidak memberikannya.

“Saya tidak tahu dia bercanda atau tidak, dan mau membeli batu ini. Tapi saya belum mau memberikannya,” ujar Joshua.

Camat Kolang Saut Bona Situmeang mengatakan, pasca-heboh penemuan batu itu, ia sudah datang ke rumah Joshua dan melihat langsung kondisi batu tersebut.

“Iya benar, saya sudah melihat langsung batu tersebut. Dan yang menemukan mengaku batu itu memang benda langit yang jatuh dan menimpa rumahnya,” kata Situmeang dikutip Kompas.com, Rabu (5/8/2020).

Soal batu meteor Joshua yang diakui sudah ada yang menawar hingga Rp 1 miliar, Situmeang menganggapnya hanya candaan.

“Memang ada yang sudah menawar untuk membeli batu itu, tapi saya yakin hanya bercanda saja. Apalagi, nilai yang ditawarkan sangat tinggi sekali,” ucap Situmeang.

Bertemu Jared Collins

Ahli meteor Jared Collins saat menemui Joshua Hutagalung. (East News Press Agency)
Setelah beberapa lama batu tersebut disimpan Joshua, ia lalu menerima pesan lewat Facebook Messenger dari seseorang yang diakuinya bernama Jared Collins, warga negara asing yang tinggal di Bali.

“Orang bule, iya namanya Jared. Dia yang mengirim pesan lewat Facebook Messenger,” ucap Joshua.
Dalam pesan itu, Jared mengaku berminat atas batu tersebut dan akan mendatangi kediaman Joshua. Mulanya Joshua ragu, tetapi rupanya benar. Jared datang dan melihat batu tersebut dan langsung membayarnya.

“Saya tidak tahu, kalau batu itu terjual dengan harga segitu. Karena saya hanya menjual batu sekitar Rp 200 juta lebih. Sekitar segitu. Untuk pastinya, biarlah menjadi rahasia saya,” kata Joshua kepada Kompas.com, Rabu (18/11/2020).

“Yang saya jual tidak semua, hanya serpihannya saja. Soalnya sebelumnya batu itu juga sudah pecah, dan jadi mainan anak-anak di rumah. Beratnya yang dibawa sekitar 1,7 kilogram,” kata Joshua. Nusadaily. Com
TR